Laman

Senin, 05 April 2010

Puisi : di seberang kota


di seberang kota,

ini masa yang tlah berlalu...
yang tertoreh lama pada pusar bumi
menghujam batu, mengikis karang....
seiring lembaran almanak yang usang ditelan waktu

kini,
lembar almanak telah berganti
kenangan itupun berlalu ...
bisa tidak bisa .. kita harus menorehkan kembali pena itu
pada setiap dinding .... di seberang kota
kita coba coretkan lagi tentang : celoteh anak kita,
sembari melihat bulan yang selalu tersenyum ....
menghiasi malam ... dipucuk bambu

kita tak lagi bisa banyak bicara
seperti dulu...
karena kita berada di seberang kota

bobotsari, 2010

2 komentar: